Pengertian Desain dan Pemodelan Grafik
Desain
pemodelan grafik adalah suatu proses penciptaan suatu obyek baru dengan
menggunakan software dan melalui beberapa tahapan yakni membuat, menyimpan dan
memanipulasi model dan citra. Desain Pemodelan Grafik terdiri dari 3 suku kata
yaitu Desain, Pemodelan dan Grafik, dari setiap arti suku kata tersebut
memiliki pengertian masing-masing, yaitu :
·
Desain
Desain adalah seni terapan,
arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya. Desain juga diartikan sebagai
kerangka bentuk atau rancangan.
·
Pemodelan
Pemodelan adalah pola/contoh dari
sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan
dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan
beberapa langkah saat pembuatannya.
·
Grafik
Grafik didefinisikan sebagai
pengungkaapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, simbol dan gambar dengan
menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu
manipulasi model dan citra.
Prinsip dan Unsur Desain Grafik
Didalam
desain grafik terdapat sebuah prinsip mengenai tentang kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan,
penekanan (aksentuasi) dan irama (repetisi). Semua itu adalah prinsip dari
desain grafik untuk penjelasannya sebagai berikut :
· Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis
menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi
kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam
penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan
tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang
ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer
grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid).
Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space)
dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
·
Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau
kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan
formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Keseimbangan formal memberikan
kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga
menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain.
Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color
(F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak
membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut
dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya
tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk
barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat
pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang
dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual
yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
Untuk menciptakan keseimbangan:
1. Ulangi bentuk tertentu secara
berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
2. Pusat elemen pada halaman.
3. Menempatkan beberapa visuals
kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
4. Gunakan satu atau dua bentuk aneh
dan membuat bentuk biasa.
5. Keringanan teks potong-berat
dengan terang, berwarna-warni visual.
6. Meninggalkan banyak spasi besar
sekitar blok teks atau foto gelap.
7. Offset besar, gelap foto atau
ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh
banyak spasi.
·
Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi,
ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya
adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan
kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Untuk membuat persatuan:
1. Gunakan hanya satu atau dua typestyles
dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau
situs web.
2. Konsisten dengan jenis font,
ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di
seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
3. Menggunakan palet warna yang sama
di seluruh.
4. Mengulang warna, bentuk, atau
tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
5. Pilih visuals yang berbagi serupa
warna, tema, atau bentuk.
6. Memperderetkan foto dan teks yang
sama dengan grid baris.
·
Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk
menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain
yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan
memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya
berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada
judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan
juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada
warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
1. Gunakan rangkaian merata spaced,
persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
2. Letakkan bagian yang penting dari
teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di
kolom lurus.
3. Gunakan huruf tebal, hitam untuk
judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
4. Tempat yang besar di sebelah
gambar kecil sedikit teks.
5. Reverse (gunakan jenis putih)
yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
6. Gunakan warna yang tidak biasa
atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
7.
Letakkan
daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
·
Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan
unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang
terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik
beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan
atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi
kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
1. Ulangi sejumlah elemen berbentuk
mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan
sebuah ritme biasa.
2. Ulangi rangkaian semakin besar
elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang
progresif.
3. Alternatif gelap, huruf tebal dan
ringan, tipis jenis.
4. Alternatif gelap halaman (dengan
banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit
dan berwarna muda grafis).
5. Mengulang bentuk yang sama di
berbagai bidang sebuah layout.
6. Ulangi elemen yang sama pada
posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti
newsletter.
·
Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar
tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah
karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi
adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden
Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam
karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret
bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 :
13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam
termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang
diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita
lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
·
Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu
prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi
berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa
ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam
dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan
Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi
dengan emphasis.
Unsur
dalam desain grafik, yaitu :
·
Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain
yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga
bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis
adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni
a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan
garis putus-putus.
·
Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang
memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah
kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain
komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan.
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu
:
1. Huruf (Character) : yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk
tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti
A, B, C, dsb.
2. Simbol (Symbol) : yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara
sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk
menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang,
matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan
detail).
3. Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul
mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara
detil, hewan atau benda lainnya.
·
Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan
(corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu
permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat
canvas, dan lain sebagainya.
·
Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara
suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur
untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk
fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek
(figure) dan latar belakang (background).
·
Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam
desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur
ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain
anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih
dahulu.
· Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Beberapa Software dalam Desain
Grafik
·
Adobe Photoshop
Adobe
Photoshop adalah salah satu perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan Adobe
Systems. Aplikasi ini dikhususkan untuk menangani pengeditan foto atau gambar,
seperti menambahi efek dan lain sebagainya. Banyaknya perusahaan atau
fotografer digital yang menggunakan aplikasi ini berkontribusi pada terkenalnya
aplikasi ini sebagai pemimpin pasar dalam masalah editing gambar.
Kelebihan
Adobe Photoshop :
1.
Ada
banyak peralatan desain yang bisa digunakan
2.
Sangat
berguna untuk mengoreksi atau memanipulasi foto
3.
Dapat
mengedit lebih dari sekedar foto
4.
Persediaan
gambar default pada library yang mempermudah untuk melakukan proses manipulasi
5.
Mampu
digunakan untuk membuat tulisan dengan efek tertentu
6.
Mampu
digunakan untuk membuat tekstur dan material yang beragam dengan cepat
7.
Mampu
digunakan untuk memproses file-file web menjadi lebih kecil atau dinamis dan
lain sebagainya
8.
Mampu
menghasilkan gambar dengan hasil yang memuaskan
9.
Memilki
fasilitas untuk editing lebih lengkap di banding program serupa yang lain
10. Editing efek tidak terbatas,
meskipun sudah banyak efek yang di miliki namun bisa juga di tambah lagi.
11. Penyimpanan dapat menggunakan
berbagai format.
Kelemahan
Adobe Photoshop :
1.
Hanya
dapat menciptakan gambar yang statis
2.
Harga
yang mahal
3.
Membutuhkan
spesifikasi komputer yang tinggi
4.
Layer
bejibun
5.
Buat
desain majalah atau browsur kurang baik
6.
Ukuran
file besar
7.
User
interface berubah-ubah
8.
Update
tapi bug masih ada
·
Adobe Illustrator
Adobe Illustrator atau bisa
disebut AI, merupakan software desain grafis yng dikembangkan oleh perusahaan
ternama, Adobe, yang menyasar segmen menengah-keatas. Kira-kira kemampuannya
boleh disejajarkan dengan Coreldraw dari sisi fitur meskipun platform
penggunaan dari keduanya berbeda, AI lebih diperuntukkan untuk desain grafis
yang bersifat abstak, photo-retouching, dan professional editing on-fly,
Coreldraw lebih ditujukan untuk desain dan rancang bangun objek 2D dan vektor.
Kelebihan
Adobe Illustrator :
1.
Toolbar
yg disediakan cukup Komplit
2.
Fiturnya
cukup lengkap.
3.
Ampuh
untuk pembuatan illustrasi, logo, dan vector image lainnya.
4.
Kemampuan
yang mumpuni untuk load file besar, diatas 50mb.
5.
Warna-warna
yang disediakan sangat baik dan halus, tidak jauh beda dengan hasil print
nantinya.
6.
Seri
Semua produk adobe dapat terkenoneksi dengan user di seluruh dunia, hal ini
untuk mempermudah sharing.
7.
Proses
lebih ringan dan lebih cepat
8.
Adobe
Illustrator mempunyai kemampuan, fitur
dan fasilitas yang benar -benar dapat diandalkan untuk memudahkan pekerjaan
kreatif Anda.
9.
Tampilan
terbaru Adobe Illustrator . ini sangat ramah penggunan, dan memiliki design
elegan dan tidak menyakitkan mata. Penggunaannya sangat mudah sehingga dapat
mengakses beragam fitur yang ada terutama dengan sistem pengelompokan fasilitas
melalui menu, toolbox, pallete dan sebagainya.
10. Adobe Illustrator kompatibel dengan bermacam software lain
untuk berbagai kepentingan akhir, seperti kepentingan cetak, desktop
publishing, web publishing dan lain-lain.
11. Adobe Illustrator sangat mumpuni dalam menangani beragam
pekerjaan desain dari yang sifatnya sederhana hingga amat kompleks, serta mampu
mengekspor hasil akhir sebuah desain ke dalam berbagai format sesuai kebutuhan
Anda dengan kualitas yang bisa diandalkan.
Kekurangan
Adobe Illustrator :
1.
Walaupun
fitur lengkap tapi cukup ribet untuk pengerjaan layout.
2.
Tidak
User friendly untuk fitur power clip-nya
3.
Tempat
produksi terkadang ada yang ngga support
4.
Untuk
mengedit atau memberi efek pada foto sangat susah
5.
Harus
didukung dengan pc yg sesuai dengan design
·
Adobe After Effect
Adobe After Effects adalah
aplikasi video editing yang dibesut oleh Adobe yang berfungsi untuk pengolahan
citra digital motion graphics. Berbeda dengan aplikasi Adobe Premiere Pro,
Adobe After Effects lebih ditujukan untuk editing video tingkat lanjut, yang
mana membutuhkan fitur dan kemampuan lebih , software Adobe After Effect ini
untuk mengedit dan membuat Efek-efek video. Adobe after effecs sebelumnya
merupakan aplikasi besutan Macromedia yang kemudian diakuisisi oleh Adobe
sebagai bagian dari aplikasinya untuk kemudian dikembangkan lagi sehingga
namanya menjadi Adobe After Effects.
Kelebihan
Adobe After Effect :
1.
Dukungan
efek yang melimpah
2.
Dukungan
native untuk arsitektur CPU 64-bit
3.
Dukungan
Keyframe dan Scripting
4.
Mampu
melakukan konversi file vektor ke shape
5.
Populer
sebagai aplikasi editing video untuk kalangan professional
6.
Mempertahankan
detail gambar agar halus saat kompresi
Kekurangan
Adobe After Effects :
1.
butuh
waktu lebih lama untuk belajar
2.
Dibutuhkan
PC berspesifikasi tinggi
3.
Dibutuhkan
ketelitian dalam pengoperasian Software
4.
Adobe
after effects bukan program animasi 3D
5.
Fungsi
rendering teks yang kurang optimal
6.
Tidak
support Linux
·
CorelDraw
CorelDraw adalah sebuah aplikasi
editor grafik vektor pada komputer yang dikembangkan oleh Perusahaan Corel,
yang berada di Ottawa, Kanada. CorelDraw pada awalnya dikembangkan untuk sistem
operasi Windows, sedangkan untuk Linux dan Mac Os pernah dikembangkan namun
dihentikan karena penjualannya rendah. Aplikasi Coreldraw ini bisa untuk
membuat gambar sampai dengan puluhan meter luasnya.
Kelebihan
Aplikasi CorelDRAW :
1.
Gambar
Coreldraw yang berbasis vektor bisa ditekan ke tingkat yang paling rendah
dengan kualitas gambar yang tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap.
2.
Tool
yang mudah dipahami bahkan oleh pemula sekalipun.
3.
Coreldraw
sangat bagus untuk mengkolaborasikan antara teks dan gambar seperti photoshop,
hanya saja pengaturan paragraf teks di coreldraw lebih mudah dibanding
photoshop.
4.
Banyak
sekali tutorial yang bertebaran di internet tentang coreldraw ini sehingga akan
memudahkan kita dalam belajar desain menggunakan aplikasi ini.
Kekurangan Aplikasi CorelDRAW :
1.
Membutuhkan
memori RAM yang besar apalagi jika gambar yang dibuat memiliki detail yang
rumit dan banyak.Sehingga jika dijalankan pada pc yang berspesifikasi rendah
sering menimbulkan pesan Crash pada sistem, sering not responding dan close
program secara paksa.
2.
Jika
tidak tahu cara mengekstrak file gambar yang telah dibuat di Coreldraw
bisa-bisa ukuran filenya membengkak hingga beberapa mb.
3.
Warna
yang tidak akurat / tidak sesuai dengan tampilan layar saat dicetak pada
beberapa mesin printer.
4.
Pembuatan
tabel tidak semudah di Ms. Word karena sangat manual sekali.
5.
kompatibilitas
antara versi Coreldraw banyak kendala.
Referensi
:
Daftar
Pustaka :
·
Purnama,
Agus. (2010). Rangkuman Fundamantal Of Graphic. Tanggal Akses : 17 November
2016.
http://technonide.blogspot.com/2010/11/rangkuman-buku-fundamental-of-graphic.html.
·
Mahesa,
Hendra. (2010). Prinsip Desain Grafis. Tanggal Akses : 17 November 2016.
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=prinsip-prinsip-desain-grafis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar