Sumber daya manusia
(SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak,
pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Pengertian SDM dapat
dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara
mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau
institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga
kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun yang sudah bekerja.
Dalam penulisan kali
ini membahas mengenai seorang wirausaha yang melakukan perencanaan dan perekrutan
tenaga kerja. Dibahasan ini membahas apa itu Wirausaha ? Bagaimana ciri-ciri
seorang wirausaha ? Tujuan Wirausaha ? Sikap yang harus dihadapi oleh seorang
wirausaha ? Hal-hal yang perlu dilakukan oleh wirausaha ? dan masih banyak
lainnya lagi yang dibahas disini. Selain itu juga pembahas tentang perencaan
dan rekutmen dalam wirausaha.
Dalam kewirausahaan terdapat tiga
teori utama, yaitu:
· Neo
Klasik. Terori yang memandang perusahaan sebagai teknologis, dimana managemen
perusahaan hanya untuk mengetahui biaya.
· Kirzerian
Entrepreneur. Teori Kirzer ini mengenai kinerja manusia, kesungguhan manusia,
keseriusan manusia, untuk bekerja mandiri. Yang menyimpulkan bahwa kemajuan
atau kegagalan usaha tergantung pada pengusahanya.
·
Teori
Perilaku. Teori tentang bagaimana seorang wirausahawan memiliki kecakapan dalam
pengorganisasian usahanya, meliputi pengaturan keuangan, pembangunan jaringan,
dan pemasaran produk baru yang diciptakan.
Pengertian Wirausaha sendiri adalah orang yang menjalankan
usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. orang-orang tersebut
melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup. Dalam membentuk
suatu wirausaha, factor terpenting yang harus ada adalah adanya sumber daya
manusia. Seseorang yang akan membentuk suatu perusahaan pasti akan melakukan
perencanaan dan perekrutan tenaga kerja.
Wirausahawan juga memiliki
ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang tahu akan ciri-ciri yang dimiliki
wirausahawan tersebut. Ciri-Ciri tersebut
diantaranya:
·
Memiliki
keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.
·
Mempunyai
daya kreasi serta inovasi tinggi.
·
Dapat
berfikir jangka panjang untuk masa depan.
·
Memiliki
jiwa kepemimpinan.
·
Memiliki
semangat serta kemauan yang keras.
·
Dapat
menganalisis dengan tepat.
·
Memiliki
sifat hemat atau tidak konsumtif.
Selain ciri-ciri dan
pengertian wirausaha di atas, wirausaha juga memiliki tujuan yang sangat
penting. Salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Tujuan lainnya yaitu :
· Memberikan
Kesadaran Kepada Masyarakat Bahwa Wirausaha itu Penting dan Menjanjikan
Ketika ada seseorang
yang menjadi wirausahawan kemudian ia sukses dengan usaha yang sudah dilakukan,
maka secara otomatis masyarakat akan mencari tahu mengapa bisa demikian. Dari
sinilah hati mereka mulai tergerak untuk ikut berwirausaha. Selain itu,
masyarakat juga mulai mencari tahu apa saja tips dan trik agar wirausaha yang
dilakukan ini sukses. Dari sinilah wirausaha memiliki tujuan untuk menyadarkan
betapa penting dan menjanjikannya melakukan sebuah wirausaha.
· Membudayakan
Perilaku, Sikap, Kemampuan dan Semangat Untuk Menjadi Wirausahawan
Setelah melihat orang
lain sukses, masyarakat juga banyak belajar dari kesuksesan orang tersebut.
Bahkan mereka juga akan mencoba berwirausaha dengan lebih semangat dan daya
juang yang lebih gigih. Fungsinya adalah mereka ingin mendapatkan keberhasilan
dari usaha yang dijalankan. Hal ini berarti, dengan adanya wirausaha banyak
orang yang mulai memiliki sikap semangat dan kemampuan untuk memulainya.
·
Dapat
Memajukan dan Menyejahterakan Masyarakat
Menciptakan sebuah
usaha secara tidak langsung Anda juga dapat memajukan dan menyejahterakan
masyarakat. Mengapa? Sebab dari berwirausaha secara otomatis Anda akan membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang berada di wilayah perusahaan. Sebagai
contoh, Anda membuka pabrik kayu, maka Anda juga membutuhkan karyawan untuk
membantu proses produksi. Dari ini masyarakat sekitar bisa ikut bergabung untuk
membantu proses produksi usaha Anda.
Dengan demikian Anda
turut membantu perekonomian masyarakat dan membuatnya menjadi lebih maju dan
sejahtera. Satu lagi, dengan berwirausaha, Anda juga dapat turut membantu
menurunkan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
·
Meningkatkan
Jumlah Wirausaha Dengan Kualitas yang Baik
Setiap usaha tentunya
membutuhkan sumber daya manusia untuk membantu menjalankan usahanya. Nah,
sumber daya ini tentunya tidak boleh sembarangan, namun harus diberdayakan
sehingga dapat menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Saat sumber dayanya
berkualitas, maka secara tidak langsung produk yang dihasilkan juga sama-sama
akan berkualitas. Ketika Anda berhasil, bisa jadi sumber daya yang berkualitas
juga membentuk usaha baru yang sama berkualitas. Dari sini mereka juga bisa
membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Sikap
Yang Harus Dimiliki Wirausahawan
Sesuai dengan
pengertian wirausahawan diatas, wirausahawan harus harus mampu melakukan
upaya-upaya kreatif dan inovatif dalam mengola usahanya sendiri atau mandiri,
dengan dibarengi sikap-sikap berikut ini
:
·
Bersikap
penuh tanggung jawab atas segala risiko yang dihadapi, wirausahawan perlu
mempertimbangkan dengan matang keputusan yang akan diambil untuk meminimalisir
risiko kedepannya.
·
Bersikap
percaya diri atas keyakinan kepada kemampuan diri sendiri dalam mencapai
keberhasilan.
·
Energik
dalam beraktivitas di segala bidang wirausahan.
·
Berorientasi
pada masa depan atau tidak terlalu memikirkan masa lalu, namun bukan berarti
tidak belajar atas kesalahan di masa lalu.
·
Memiliki
sikap kepemimpinan dalam pengelolaan organisasinya.
·
Nilai
prestasi yang diimpikan adalah uang atau hasil yang mencapai target.
Hal-Hal
Yang Perlu Dilakukan Wirausahawan
Dalam melakukan
wirausaha seseorang harus tau hal apa yang dilakukan atau diperlukan, diantara
berikut ini :
a)
Menggali
Potensi
Setiap individu
memiliki karakter, potensi, bakat yang
berbeda, dalam memulai wirausaha, sesorang perlu menggali potensi yang ada pada
diri masing-masing. Jangan hanya berorientasi dengan usaha apa yang sedang naik
daun namun melupakan bisa tidaknya kita dalam mengelolanya.
Potensi diri menjadi
faktor pengembangan usaha yang akan dilakukan, karena ketika seseorang sudah
mengetahui apa bakatnya, dimana potensinya, maka dalam menjalankan usaha akan
lebih mudah dan cepat berkembang. Wirausahawan perlu memiliki enam karakter
utama yaitu:
·
Focus.
Berfokus pada satu usaha yang memiliki dampak positif paling besar.
·
Advantage.
Keuntungan yang menjadi target wirausaha.
· Creativity.
Memiliki pemikiran yang kreatif dalam pengenalan produk serta persaingan pasar.
·
Ego.
Pandai mengatur ego sendiri, bagaimana mensikapi masalah dan sebagainya.
· Team.
Dalam berwirausaha tetap diperlukannya kerjasama tim yang struktural untuk
menunjang pengelolaan usaha.
·
Social.
Diperlukannya jiwa sosial agar produk yang dibuat dapat dengan mudah diterima
masyarakat luas.
b)
Memulai
Usaha
Terdapat empat
kategori untuk menjadi wirausahawan, yaitu:
· Penemu.
Menjadi otak pemikir dalam berwirausaha, meliputi konsep, dan metodologi.
·
Inovator.
Memecahkan masalah baru, pengembangan teknologi baru.
· Marketer.
Menganalisis serta mengidentifikasi kebutuhan pasar serta mengelola agar produk
baru memenuhi pasar atau produk substitusi lebih efisien.
·
Oportunis.
Menyesuaikan antara kebutuhan serta jasa yang akan diperoleh.
c)
Kemampuan
Yang Diperlukan
Keterampilan yang
dibutuhkan wirausahawan biasanya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
· Teknis
seperti menulis, mendengar, presentasi, pembinaan pengorganisasian,
bekerjasama.
·
Managemen,
yaitu memulai, pengembangan, serta pengelolaan perusahaan seperti, membuat
keputusan, memasarkan, pengelolaan keuangan, produksi dan sebagainya
· Kewirausahaan,
keterampilan ini seperti kedisiplinan, pengambilan risiko, pemikiran inovatif,
jiwa kepemimpinan dan orientasi perubahan.
Perencanaan
sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
adalah prose menilai kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia kemudian
menigtegrasikan antara keduanya. Perencanaan dilakuakan untuk menentukan
keputusan seperti apa yang akan dilakukan jika ketersediaan sumber daya manusia
naik dan apabila turun serta bagaimana integrasinya untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Peran perencanaan sumber daya
manusia dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.
Mendukung
fungsi organisasi ada dua strategi yaitu :
·
Starategi
diversifikasi untuk implementasi jangka panjang
·
Strategi
Low Cost, strategi ini digunakan untuk sumber daya manusia yang menyukai
rutinitas
b.
Pendukung
sub – sub fungsi organisasi
Proses
perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber
daya manusia akan menentukan keputusan – keputusan program sumber daya manusia,
terutama keputusan tentang ada tidaknya rekrutmen dan seleksi.
A.
Peramalan
Proses ini dilakukan
untuk memprediksi suplai dan kebutuhan berbagai kualifikasi sumber daya
manusia.
1.
Peramalan
kebutuhan
Peramalan kebutuhan
secara kuantitatif dapat diramalkan dengan menggunakan model
korelasi.penggunaan krelasi didasarkan pada asumsi bahwa kebutuhan sumber daya
manusiatidak terlepas dari aktifitas yang lainnya dalam suatu organisasi.
Pendekatan ini sering kali kurang tepat karena akan dipengaruhi berbagaai macam
faktor seperti perubahan lingkungan.
2.
Peramalan
penawaran sumber daya manusia
Dilakukan berdasarkan
pengalaman masa lalu maupun kberdasarkan pertimbangan. Salah satu prosedur
statistik yang dapat digunakan untuk meramal adalah matriks transisional.
Peramalan statistik ini perlu dilengkapi dengan teknik delphi. Tepknik ini akan
sama dengan teknik kelompok nominal, namun para peramal tidak bertatap muka
satu dengan yang lainnya.
3.
Peramalan
kekurangan atau kelebihan sumber daya manusia
Perbedaan antar
kebutuhan karyawan keseluruhan dan persediaan sekarang menunujukkan kebutuhan
bersih yang harus dipenuhi melalui penarikan tenaga kerja. Persediaan akan
tenaga kerja yang memenuhi standar pelaksanaan kerja memungkinkan perusahaan
menyelarasskan jumlah sumber daya manusia keseluruhan yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Kebutuhan bersih sumber daya manusia menyangkut pengalaman, umur,
jenis kelamin, perkiraan jumlah pensiun, terminasi dan transfer tenaga kerja
yang diinginkan.
B.
Penetapan
tujuan
Penetapan tujuan
diperlukan untuk memfokuskan perhatian dan atau sebagtai dasar penilaian atas usaha
yang dilakukan dalam menghadapi kelebihan atau kekurangan sumber daya manusia.
Tujuan harus memuat antara lain apa yang kan dilakukan terhadap sumber daya
manusia (program), dan periode waktu tujuan tersebut terealisasi.
C.
Perencanaan
strategis
Langkah ini
menentukan cara – cara yang akan digunakan untuk menghadapi kelebihan dan
kekurangan tenaga kerja. Cara yang diambil akan dapat mempengaruhi kenirja
perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang , hal lain yang perlu
diperhatikan adalah akibat strategi yang diambil terhadap sumber daya manusia.
D.
Implementasi
Program
Setelah perencanaan
strategis dilakukan maka tahap berikutnya ialah implementsai program. Tahap ini
perlu ada kejelasan tentang siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanan
program dan wewenang apa yang dimilikinya. Jika program ternyata tidak efektif
maka harus segera diambil tindakan – tindakan tertentu untuk mengefekltifkan
tujuan yang telah ditetapkan.
E.
Evaluasi
program
Tujaun utama tahap
ini adalah meyaklinkan bahwa progaram telah terencana dengan baik. Disamping
itu tahap ini bermanfaat untuk mengetahui hal – hal yang mungkin bverjalan
tidak sebagaimana mestinya. Sebenarnya proses evaluasi dapat dilakukan ketika
progaram berjalan maupun setelah selesai dijalankan.
Hasil perencanaan
sumber daya manusia menjadi sumber informasi bagi organisasi untuk merencanakan
program rekruitmen karyawan baru sesuai kebutuhan organisasi . Departemen
sumber daya manusia memiliki tanggung jawab penuh terhadap program yang
diselengggarakan untuk mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Rekrutmen
sumber daya manusia
Proses rekrutmen atau
penariakan tenaga kerja merupakan proses pencarian dan pemikatan para calon
karyawan ( pelamar ) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. Beberapa
definisi rekrutmen menurut para ahli sebagai berikut :
· T.
Milkovich & Boudreau, Rekrutmen adalah proses identifikasi dan pengumpulan
calon pelamar yang akan diseleksi untuk memenuhi permintaan tenaga kerja.
· Simamora,
rekrutmen adalah serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan dan keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna memenuhi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
·
Menurut
Noe at.all ( 2000 ) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas
organisasi awal denagn tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja
yang potensial. Katifitas rekrutmen akan mempengaruhi beberapa keputusan sebagi
berikut:
o
Berapa
orang yang melamar
o
Tipe
orang yang melamar
o
Kemungkinan
pelamar akan diterima untuk mengisi jabatan yang ditawarkan
Aktivitas rekrutmen
dimulai sejak calon mulai dicari dan berakhir saat lanmaran mereka diserahkan
dan hasilnya sekumpulan pelamar yang akan diseleksi.
Tujuan
rekrutmen
Pada dasarnya
rekrutmen sumber daya manusia memiliki beberapa tujuan yaitu :
·
Memikat
pelamar yang berbobot dan berminat menerima tawaran pekerjaan
·
Tujuan
setelah pengangkatan, menghasilakn karyawan yang baik dan loyal terhadap
perusahaan
·
Tujuan
lain, penarikan memberi efek lain yaitu citra umum perusahaan
Proses
penarikan tenaga kerja
Tujuan penarikan
sumber daya manusia ialah menyusun suplai sumberdaya manusia baru yang
potensial sesuai dengan meningkatnya kebutuhan organisasi.
Proses penarikan
sering dipandang sebagai suatu prioses satu arah yaitu perusahaan mencari calon
karyawan yang sering dikenal dengan istilah prospecting theory of rekrutmen.
Dalam peraktiknya kedua pihak sebenarnya terlibat, seperti hal nya organisasi
mecari mereka. Pandangan ini disebut mating of rekrutment. Proses penarikan
sumber daya manusia terdiri atas :
1.
Perencanaan
2.
Strategi
penarikan ( dimana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar ).
3.
Sumber
penarikan ( internal atau seksternal )
4.
Strategi
penarikan ( dimana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar ).
5.
Penyaringan.
Referensi :