Identitas merupakan
suatu ciri, sikap atau tanda pengenal jatidiri yang dapat di informasikan ke seseorang.
Dan Pemuda yaitu sekelompok golongan makhluk hidup atau manusia yang berjiwa
sebagai generasi penerus bangsa, kader bangsa, kader masyarakat maupun kader
keluarga. Mereka merupakan generasi muda yang diharapkan bangsa dapat sebagai penerus
cita-cita bangsa, melindungi dan menjaga keutuhan segenap bangsa maupun negara,
dan yang lainnya yang mencakup dalam suatu wilayah Indonesia. Jadi, Identitas
Pemuda merupakan sikap atau cirinya sebagai jatidiri bagaimana jiwa dalam perilaku
ia dalam melakukan dan menjaga sebuah pertahanan dan ketahananan nasional
Indonesia.
Banyak sekarang ini
jiwa pemuda yang harus dikembangkan sikap atau perilakunya, tetapi yang sekarang
bisa di lihat jiwa pemuda Indonesia sebagian hilang akibat banyaknya pengaruh
negatif seperti budaya luar atau barat maupun yang lain. Seharusnya pemuda zaman
sekarang ini dapat diandalkan dari hal yang paling kecil yaitu bisa bertanggung
jawab dalam menjalankan sebuah tugas yang diberikan. Tetapi karena masuknya budaya
luar atau yang lain perlahan-lahan jiwa pemuda mereka sebagian luntur bisa
dikatakan juga hilang oleh pengaruh negatif yang luar sana.
Jiwa pemuda yang seharusnya dimiliki, yaitu seperti
;
1.
memiliki sikap
kemurnian idealisme,
2.
memiliki sikap
jiwa pemimpin,
3.
memiliki jiwa
nasionalisme dan patriotisme,
4.
keberanian dan
keterbukaan dalam menyerap nilai atau gagasan baru,
5.
semangat
pengabdiannya,
6.
spontanitas dan
dinamika,
7.
inovasi dann
kreativitas,
8.
keinginan untuk
mewujudkan gagasan baru,
9.
keteguhan
janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan kepribadiannya mandiri,
10. tidak membeda-bedakan orang seperti dari ras, suku,
agama dan yang lainya,
11. mampu bersosialisasi dibanyak orang dan dapat
bertugas pikiran, dan sebagainya.
Pada era sekarang ini
manusia banyak yang salah menggunakannya atau menanggapinya tentang didikan dan
perilaku yang sudah harus di terapkan untuk sebagai generasi muda. Orang sekitar
banyak yang terlalu meyepelekan sikap-sikapnya yang banyak dibilang itu terlalu
mudah, tetapi kenyataannya orang yang di wilayah sekitar tidak bisa mempunyai
sikap penerus bangsa. Maka pada era sekarang ini kita harus dapat mendidik ajaran
dan perilaku yang benar. Apalagi untuk para orang tua yang sibuk bekerja sampai
lupa dengan dengan mendidik ajaran dan perilaku anaknya. Perilaku anak itu
biasanya harus di didik sejak dini atau sejak kecil karna seseorang anak kecil
masih membutukan perhatian dan mengikuti perilaku yang di ajaran oleh orang
tuanya. Jika tidak pada orang tua itu gagal dalam menjaga anaknya, maka anak
itu memiliki sikap yang tidak di inginkan oleh orang tuanya seperti
menyepelekan semua hal.
Jadi para orang tua
yang memiliki anak putra/putri harus memberikan didikan seperti menjaga ajaran
dan perilaku yang benar jangan sampai terpengaruh oleh ajaran yang negatif,
kita harus dapat memberikan tanggung jawab kepada si anak agar kelak ia dewasa
dapat bertanggung jawab dengan perintah yang disuruh/ tidak meyepelekan. Orang
tua juga harus belajar agar tidak memanjakan anaknya dengan fasilitas dan teknologi
yang modern pada usia yang belum mencukupi. Sebenarnya boleh saja memberikannya
tapi harus sesuai aturan jika dan tidak menggunkannya setiap saat. Dan seorang
anak juga harus bisa belajar mandiri dengan tidak terlalu menggunakan semua hak
yang diberikan oleh orang taunya. Si anak juga harus belajar agar dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tidak hanya mengandalkan kekayaan
orang tuanya karna ketika kita melakukan persaingan dengan kerja di dunia luar
banyak yang harus kita pelajari lagi bukan hanya bersosialisasi tetapi banyak
hal. Tetapi hal yang paling penting yaitu bersosialisasi karna kalau kita bisa
hal itu nantinya mempermudah kita untuk melakukan kegiatan belajar lainnya.
Persaingan merupakan
kegiatan memperebutkan posisi atau sesuatu hal yang kita inginkan agar tercapai
dengan tingkatan antar banyak orang. Tingkat persaingan memang sulit pada era
sekarang ini karena persaingan diera sekarang juga tidak seperti era dulu yang
benar-benar memilih keahlian. Dulu orang banyak yang mempunyai dan memiliki gagasan
seperi inovasi dan kreativitas baru yang akan diwujudkannya, tetapi sekarang
terlalu banyak orang yang hanya bisa memakai dan mengambilnya bukan menciptakan. Memang sulit untuk menciptakan
sesuatu hal baru teteapi kenapa kita yang
sekarang ini sebagai generasi muda tidak mencobanya terlebih dahulu.
Selain persaingan ada
lagi yaitu sebuah kegitan yang berdampak negatif yang harus kita waspadai atau
tidak asal ikut serta saja. Misalkan disekitar sekolah, kampus maupun tempat kerja
ada yang mewarkan kegiatan bertolak belakang dengan yang kita inginkan tetapi
ia memaksakan agar kita dapat ikut serta, bisa saja kita melaporkannya jika
memang sudah kelihatan itu berdampak negatif. Kita memiliki hak untuk
menolaknya jangan sampai terpengaruh oleh kata-kata yang dia ucapkan. Orang
seperti itu sudah termasuk hilangnya identitas jiwa pemuda bangsa karna dia
mengikuti dan melakukan kegiatan yang negatif. Kita yang memiliki identitas
jiwa pemuda bangsa harus dapat meluruskan pikiran mereka agar kegiatan yang
dilakukan oleh mereka tidak sampai salah jalur atau mengakibatkan kerugian yang
besar.
Sikap pemuda juga tidak
harus meluapkan ketidaksukaan terhadap sesuatu hal dengan cara demo di
lingkungan umum karena itu sama aja merusaknya. Kenapa bisa dikatakan merusak ?
Karena secara tidak langsung itu mengganggu jalan raya, mengotori jalan raya,
bila ada keributan dapat berusak fasiliitas dan barang yang berada disekitar
sana dan ditambah lagi dapat mencelakan
banyak orang. Maka dari itu selesaikan sebuah masalah dengan sesama tidak asal
demo saja tetapi harus di diskusikan terlebih dahulu. Sebenarnya masih banyak
lagi sikap lunturnya identitas pemuda bangsa, tetapi disini saya hanya membahas
sedikit saja.
Kesimpulannya jika kita
mencintai negara sendiri, maka harus melakukan hal yang bermanfaat atau
bersifat positif , dan jika ada yang sudah memiliki sikap identitas jiwa pemuda
bangsa kita dapat belajar serta saling berbagi ke sesama manusia selain itu harus
bisa saling mengingatkan ke satu sama lain jangan sampai hal yang dilakukan
salah jalur atau nantinya akan berdampak pada kita semua. Maka dari itu yang
masih berusia muda harus dapat belajar menciptakan sikap identitas jiwa pemuda
bangsa yang bisa dilatih dari mulai dari hal kecil yaitu dapat bertanggung
jawab oleh suatu tugas yang diberikan. Jadi jangan hanya mengandalkan orang
saja tetapi harus berusaha terlebih dahulu. Karena hasil sendiri lebih
memuaskan dibandingkan hasil yang kita peroleh dari orang lain.